10 Keuntungan dan kerugian menggunakan cor bondek untuk dak rumah
– Cor bondek atau floordeck belakangan ini menjadi
primadona di kalangan kontraktor rumah
dan pemborong rumah. Keuntungan menggunakan cor bondek
dibanding cor konvensional yang lebih
menguntungkan jika dihitung dari segi biaya dan waktu inilah yang menjadi para
kontraktor perumahan yang akan membangun gedung
bertingkat berpaling menggunakan cor konvensional beralih ke cor bondek.
Sebelumnya mungkin ada yang masih awam mengenai apa sih cor bondek
itu?bagaimana proses cor bondek itu? Apakah keuntungan menggunakan cor bondek ?
Nah berikut ini akan saya jelaskan satu persatu apa yang menjadi pertanyaan
tadi agar anda tidak bertanya-tanya lagi.
1. Biaya lebih murah
2. Waktu pengerjaan lebih cepat
3. Lebih hemat upah tukang dan tenaga
4. Lebih sedikit menggunakan tukang dan tenaga
5. lebih sedikit resiko terjadinya kebocoran atap
6. Lebih efisien waktu pengerjaan
7. Lebih rapi hasil cor nya
8. Lebih praktis dan lebih nyaman
9. Tidak terjangkau di semua lokasi
10. Hasil atap cor bondek kurang menarik
Cor bondek atau floordeck adalah cara terbaru modern untuk mengecor rumah dengan
menggunakan alas plat baja ringan. Sedangkan
cor konvensional adalah cara lama dak rumah dengan cara mengecor manual tanpa
bantuan alat-alat modern, cor konvensional masih menggunakan kayu atau triplek sebagai
alas untuk menahan cor dengan ditopang bambu-bambu sebagai penyangga nya. Untuk
proses cor bondek meliputi cara pemasangan bondek yaitu pertama-tama
adalah membuat bekisting tiang atau kolom
yang terlebih dahulu, setelah bekisting tiang jadi maka lanjut dicor. Fungsi tiang
/ kolom cor ini adalah untuk meletakkan plat bondek agar tidak jatuh ke bawah
sekaligus untuk menahan beban cor. Setelah plat
bondek terpasang semua maka lanjut dengan memasang wiremesh dengan ketebalan
besi 8mm – 10mm. Terakhir apabila wiremesh
sudah terpasang dengan rapi maka plat bondek siap untuk dituangi cor, bisa
menggunakan molen manual bisa membeli cor jadi misal beli cor jayamix dengan
hitungan harga cor per m3. Jangan lupa ratakan adukan cor sampai
benar-benar rata permukaannya agar tidak terjadi kebocoran atap. Itulah sedikit
gambaran bagaimana prosedur dak rumah menggunakan cor bondek. Selanjutnya yaitu
keuntungan menggunakan cor bondek
dibandingkan dengan cor konvensional, berikut akan saya rangkumkan secara
lengkap dari berbagai sumber.
1. Biaya lebih murah
Siapa yang
bilang cor menggunakan bondek jauh lebih mahal, fakta nya cor menggunakan
bondek jauh lebih murah jika dihitung-hitung dibandingkan dengan cor
konvensional. Maka dari itu para kontraktor dan pemborong yang bergerak di
bisnis bidang properti seperti pembangunan perumahan dengan desain 2 lantai
semua mulai beralih menggunakan cor bondek untuk memangkas biaya pembangunan
rumah.
2. Waktu pengerjaan lebih cepat
Waktu
pengerjaan cor bondek lebih cepat dibanding dengan cor konvensional karena
pengerjaan dak rumah menggunakan cor bondek sebelum adukan cor dituangkan semua
sudah benar-benar harus siap. Seperti pengerjaan besi untuk tulang cor, untuk
cor bondek biasanya menggunakan wiremesh. Wiremesh yaitu besi anyaman jadi dari
pabrik yang tinggal pasang sedangkan pada cor konvensional untuk tulang cor
menggunakan besi yang dianyam sendiri oleh tukang. Untuk waktu menganyam besi
tulang cor saja dengan luas 100 m2 bisa memakan waktu 5-7 hari.
3. Lebih hemat upah tukang dan tenaga
Pengerjaan
yang lebih cepat tentu sangat berpengaruh kepada upah tukang dan tenaga yang
dikeluarkan setiap minggu nya. Semakin lama proses nya berarti biaya untuk upah
tukang dan tenaga juga semakin membengkak.
Coba hitung sendiri keuntungan menggunakan cor bondek dengan 2 orang
tukang + 1 tenaga bisa seminggu selesai dibandingkan dengan cor konvensional
yang harus menggunakan 2 orang tukang + 10 tenaga. Selisih biaya upah tukang
banyak bukan silahkan dipikir-pikir lagi.
4. Lebih sedikit menggunakan tukang dan tenaga
Pengerjaan cor
bondek bisa dikerjakan oleh 2 orang tukang + 1 tenaga saja untuk lantai dengan
luas 100 m2 sedangkan jika menggunakan cor konvensional minimal harus menggunakan 3 tukang + 10
tenaga apabila sama-sama diberikan waktu pengerjaan selama 10 hari.
5. lebih sedikit resiko terjadinya kebocoran atap
Rata-rata
dengan tebal plat bondek 0,75 cm dan terbuat dari baja ringan membuat bondek
berani memberikan garansi kebocoran atap selama 10 tahun tetapi dengan catatan
tidak terjadi kesalahan dalam proses pemasangan plat bondek. Berbeda dengan cor
konvensional yang sangat rentan dan sering terjadi kebocoran atap cor saat
musim hujan. Dengan pertimbangan minimnya kebocoran atap tersebut maka sekarang
banyak yang beralih memakai plat bondek sebagai alas cor
6. Lebih efisien waktu pengerjaan
Pengerjaan
cor konvensional banyak menggunakan steger atau penyangga alas cor biasanya
menggunakan bambu yang dipasang sangat rapat dengan jarak 10 cm sehingga selama
tiang bambu penyangga cor belum diambil maka tidak bisa dicicil pengerjaan
bagian bawah cor, akibatnya waktu pengerjaan dan upah tukang menjadi membengkak.
Sedangkan dak rumah menggunakan cor bondek hanya menggunakan steger atau tiang
penyangga beberapa saja di pilar utama sehingga ruang di bawah nya bisa dicicil
dikerjakan. Bayangkan menggunakan cor konvensional menunggu cor kering sekitar
2 minggu baru mengeras padahal anda ingin segera jadi.
7. Lebih rapi hasil cor nya
Penggunaan plat
bondek yang dibuat seragam dari pabrikan membuat hasil cetakan cor nya lebih
rapi jika dibandingkan dengan cor konvensional yang biasanya hanya menggunakan
kayu atau triplek sebagai alas cor. Padahal sering terjadi kayu atau triplek
menjadi melengkung setelah terkena adonan cor yang belum mengeras, akhirnya
apabila sudah terlanjur dipaku maka hasil cor nya akan ikut melengkung juga.
8. Lebih praktis dan lebih nyaman
Lebih praktis
yang dimaksud adalah selain tidak ribet dalam membuat anyaman besi untuk tulang
cor, adonan cor juga bisa langsung pesan jadi ke distributor seperti jayamix
jadi kita terima jadi tidak usah memikirkan membeli material sendiri dan tidak
usah bingung dengan campurannya apa saja karena cuma bayar langsung terima
jadi. Berbeda dengan cor konvensional yang perlu memikirkan bahan material apa
saja yang dibutuhkan dan berapa bahan material yang dibutuhkan. Selain itu
menggunakan jayamix tempat yang digunakan lebih bersih dibanding dengan cor
konvensional yang lebih kotor karena memakai molen sendiri.
9. Tidak terjangkau di semua lokasi
Salah satu
kelemahan dari cor bondek adalah tidak terjangkau di semua lokasi, karena untuk
memesan cor beton misal jayamix salah satu syaratnya adalah lokasi dapat
dilalui truk molen. Maka dari itu kelemahan ini menjadi kerugian cor bondek
karena walaupun bisa dipasang di semua lokasi tetapi tidak menjamin semua
lokasi dapat dimasuki truk jayamix
10. Hasil atap cor bondek kurang menarik
Hasil atap
cor bondek jika dilihat dari bawah maka akan tampak seperti rumah yang
menggunakan seng. Berbeda dengan cor konvensional yang jika sudah jadi maka
hasil cor nya dilihat dari bawah halus dan tampak kokoh. Selain itu Kerugian atap
cor bondek yaitu sulit untuk dipasangi plafon atau gypsum walaupun bisa namun
hasilnya masih bagus atap cor konvensional jika dipasangi plafon atau gypsum.
Baca juga : “Harga Tandon Air Terbaru Segala Merk Paling Lengkap”
Nah itulah
tadi 10 keuntungan dan kerugian cor bondek untuk dak rumah yang mungkin
masih banyak kekurangan, apabila ada kritik dan saran serta pertanyaan silahkan
tinggalkan di kolom komentar. Semoga sedikit informasi ini bermanfaat bagi anda,
jangan lupa bagikan dan terus ikuti blog desain rumah minimalis ini untuk
artikel-artikel menarik selanjutnya.
10 Keuntungan dan Kerugian menggunakan Cor bondek untuk Dak Rumah
Reviewed by Mbok Galak
on
22.11.00
Rating:
thanks informasinya sangat bermanfaat
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung di blog Desain rumah minimalis..
HapusPengalaman lapangan : Plat bondek hanya sebagai pengganti triplex atau papan cor. Plat bondek 0,75 mm Rp. 125000/m2 sedangkan triplex 18 mm Rp 85000/m2.
HapusTidak ada jaminan bahwa plat bondek bisa membantu momen positif, momen tetap detahan oleh behel. Plat bondek hanya bisa berfungsi sebagai momen positif apabila pada tepinya ditekuk sepanjang lebarnya sehingga seluruhnya ditahan oleh balok. Mengunci dengan paku dan las tidak kuat. Sehingga beban tetap saja harus ditahan oleh behel.
1 m lebar bondek 0.75 mm dengan TS = 500 MPa bisa menahan daya Tarik (akibat momen) 375 kN. Behel 10 mm TS420 jarak 10 cm, 330 kN. Kalau Bondek dipasang dengan benar tidak perlu lagi behel. Kecuali untuk gaya geser bagian tepi. Atau pakai behel tidak usah pakai bondek. Diruang yang lain saya pakai triplex 18 mm. Perancha dan pengaku juga tidak berbeda. Triplex bisa dipakai lagi minimal 3 X, sesudah itu panggil tukang kayu bikin rak, meja atau lemari. Catatan : Kalau hitungan struktur menghasilkan hanya cukup menggunakan behel 8 full mm 420 MPa, jarak 15cm, cukup untuk 7.2 kN/m2 untuk dak 3 x 4 m tentu lebih murah. Sudah beberapa rumah saya lupakan pakai bondek. Jika karena lokasi atau angkutan menjadi penghalang angkutan wire mesh terpaksa menggunakan behel batangan. Maka merangkainya dengan las jauh lebih cepat dari mengikat. Sekarang teknologi las sudah menukang (kebiasaan tukang), karena hanya las cantum, tidak perlu tukang las bersertifikat. Pakai las listrik mini 120Amp dengan kawat 2 mm. Pakai kepingan seng ukuran 30x30 cm, dibawah silangan behel yang dilas untuk melindungi triplex dari percikan api. Tenaga kerja memang lebih mahal, tapi sudah terkompensasi dengan triplex yang bisa dipakai 2,3 kali. Buatkan Lemari atau Rak yang bagus jual dengan harga setengah dari pasaran masih ada lebihnya. Maaf ini pengalaman bukan menggurui.Terima kasih Salam Sehat
terimakasih atas penjelasaanya
BalasHapus